Kesemutan di Kaki? Mungkin Anda Terkena Tarsal Tunnel Syndrome

Jumat, 08 Maret 2024
dr. Ferdinand Dennis K.
Jumat, 08 Maret 2024
dr. Ferdinand Dennis K.

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kesemutan di kaki.

Tarsal Tunnel Syndrome (TTS) merupakan kondisi medis yang terjadi ketika saraf tibialis posterior terjepit atau tertekan di dalam terowongan tarsal di pergelangan kaki.

Tarsal Tunnel merupakan saluran di dalam pergelangan kaki yang dibentuk oleh tulang dan jaringan lunak. Di dalamnya berjalan saraf tibial posterior, pembuluh darah, dan tendon.

Saraf ini mengendalikan sebagian otot dan memberikan sensasi pada bagian bawah kaki dan tumit. Saraf ini berperan penting dalam mengendalikan gerakan otot kaki dan juga memberikan sensasi pada bagian bawah kaki dan telapaknya.

Ketika terjepit, saraf tersebut bisa menyebabkan gejala kesemutan di kaki yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Sensasi kesemutan ini seringkali merupakan tanda bahwa ada tekanan yang berlebihan pada saraf tersebut.

Kesemutan di kaki seringkali muncul pada malam hari atau setelah aktivitas yang melibatkan penggunaan kaki secara berlebihan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai Tarsal Tunnel Syndrome, penyebab, diagnosis, dan pengobatan yang tersedia.

tarsal tunnel syndrome penyebab kesemutan di kaki

Gejala Tarsal Tunnel Syndrome

Gejala Tarsal Tunnel Syndrome bisa bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada seberapa parah saraf terjepitnya.

Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:

  • Nyeri di bagian dalam pergelangan kaki dan telapak kaki adalah gejala yang paling umum terkait dengan Tarsal Tunnel Syndrome. Nyeri ini bisa bersifat tumpul, menusuk, atau terbakar.
  • Kebas dan Kesemutan: Sensasi kebas atau kesemutan di kaki terutama terasa di bagian telapak kaki atau jari-jari kaki.
  • Pada beberapa kasus, TTS dapat menyebabkan kelemahan otot kaki, sehingga sulit untuk mengangkat atau menekuk jari-jari kaki.
  • Pembengkakan: Pembengkakan bisa terjadi di sekitar pergelangan kaki, terutama saat gejala memburuk.
  • Sensitivitas meningkat: Beberapa individu dengan TTS mengeluhkan bahwa mereka lebih sensitif terhadap suhu atau sentuhan pada bagian bawah kaki.

 

Penyebab Tarsal Tunnel Syndrome

Tarsal Tunnel Syndrome disebabkan oleh tekanan yang berlebihan maupun penjeratan pada saraf tibialis posterior ketika melewati terowongan tarsal di pergelangan kaki.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini meliputi:

  • Cedera pada pergelangan kaki, seperti patah tulang atau cedera jaringan lunak, dapat menyebabkan peradangan dan penekanan pada saraf di dalam terowongan tarsal.
  • Aktivitas fisik yang melibatkan gerakan berulang-ulang, terutama yang melibatkan fleksibilitas dan ekstensi kaki, dapat meningkatkan risiko Tarsal Tunnel Syndrome.
  • Penyakit seperti diabetes atau artritis rheumatoid dapat menyebabkan peradangan saraf dan jaringan di sekitarnya, meningkatkan risiko terjadinya TTS.
  • Beberapa individu memiliki struktur anatomi yang membuat mereka lebih rentan terhadap Tarsal Tunnel Syndrome, seperti kaki datar atau pembesaran tendon di dalam terowongan tarsal.

 

Diagnosis Tarsal Tunnel Syndrome

Diagnosis Tarsal Tunnel Syndrome biasanya melibatkan evaluasi medis menyeluruh oleh seorang dokter atau spesialis ortopedi.

Langkah-langkah yang mungkin dilakukan dalam proses diagnosis meliputi:

  • Wawancara Medis: Dokter akan mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan pasien, gejala yang dialami seperti kesemutan di kaki, dan faktor risiko yang mungkin terkait dengan kondisi tersebut.
  • Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda inflamasi, nyeri tekan pada terowongan tarsal, serta menguji kekuatan dan sensasi pada kaki (sensasi kesemutan di kaki).
    • Tes Tinel. Prosedurnya dilakukan dengan mengetuk saraf tibialis secara lembut baik menggunakan jari maupun refleks hammer. Timbulnya rasa sakit atau kaki kesemutan dapat mengarah pada gejala TTS.

tes tinel

  • Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti tes saraf, seperti elektromiografi (EMG) atau studi kecepatan konduksi saraf (NCS), untuk membantu memastikan diagnosis.
  • Pencitraan: Pemeriksaan pencitraan seperti MRI atau ultrasound bisa membantu dokter melihat adanya tekanan atau peradangan pada saraf di dalam terowongan tarsal.

 

Pengobatan Tarsal Tunnel Syndrome

Pengobatan Tarsal Tunnel Syndrome bertujuan untuk mengurangi nyeri, peradangan, dan tekanan pada saraf di dalam terowongan tarsal sehingga dapat mengatasi nyeri dan kaki kesemutan.

Beberapa opsi pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter meliputi:

  • Istirahat dan Pemulihan: Istirahat dari aktivitas yang memperparah gejala dan memberikan waktu bagi kaki untuk pulih bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan kaki kesemutan.
  • Terapi Fisik: Latihan penguatan dan peregangan yang dipandu oleh fisioterapis dapat membantu memperkuat otot-otot kaki, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi tekanan pada saraf sehingga dapat mengatasi rasa nyeri dan kesemutan di kaki.
  • Obat-obatan: Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Pada beberapa kasus, dokter juga dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat.
  • Injeksi Steroid: Injeksi kortikosteroid langsung ke area terowongan tarsal dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi gejala TTS seperti nyeri dan kaki kesemutan.
  • Orthosis: Penggunaan ortosis kaki, seperti sol khusus atau penyangga kaki, dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf dan meningkatkan dukungan bagi struktur kaki.
  • Intervensi Bedah: Jika pengobatan konservatif tidak efektif, atau jika TTS parah, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk melepaskan tekanan pada saraf di dalam terowongan tarsal.

 

Pencegahan

Pencegahan juga merupakan bagian penting dari manajemen kesemutan di kaki. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu mencegah TTS:

  • Peregangan Rutin: Rutin melakukan peregangan kaki dapat menjaga fleksibilitas otot dan tendon, mengurangi risiko tekanan berlebih pada saraf.
  • Pengaturan Aktivitas: Hindari aktivitas yang berlebihan yang melibatkan gerakan repetitif pada kaki.
  • Pemilihan Sepatu yang Tepat: Gunakan sepatu yang sesuai dan nyaman untuk mendukung posisi kaki yang benar dan mengurangi tekanan pada tarsal tunnel sehingga dapat mencegah keluhan nyeri dan kaki kesemutan.
  • Pengendalian Berat Badan: Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi tekanan pada kaki dan pergelangan.
  • Penggunaan Sol Khusus: Sol ortopedi atau penyangga kaki dapat membantu mengurangi tekanan pada tarsal tunnel.

 

Kesimpulan

Tarsal Tunnel Syndrome adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan nyeri, kesemutan di kaki, dan gangguan lainnya pada kaki dan pergelangan kaki akibat tekanan pada saraf di dalam terowongan tarsal.

Penting untuk dipahami bahwa gejala kaki kesemutan tidak selalu menjadi tanda TTS; namun, jika kesemutan di kaki terjadi secara terus menerus dan disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau lemah pada kaki, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.

Meskipun TTS bisa menjadi kondisi yang mengganggu, banyak opsi pengobatan yang tersedia untuk membantu mengelola gejala baik nyeri maupun kaki kesemutan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dengan diagnosis yang tepat dan pengelolaan yang sesuai, banyak orang dapat mengalami perbaikan yang signifikan dalam gejala mereka dan kembali ke aktivitas sehari-hari tanpa gangguan yang signifikan.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561