Sakit di Tempurung Lutut Disertai Kedua Tungkai Tidak Sejajar? Waspadai Miserable Malalignment Syndrome

Senin, 20 September 2021
dr. Ferdinand Dennis
Senin, 20 September 2021
dr. Ferdinand Dennis

Keluhan sakit di tempurung lutut merupakan satu hal yang sering membawa seorang pasien ke praktik dokter.

Keluhan nyeri tempurung lutut dapat membatasi pergerakan dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat berjalan, sehingga akan mengurangi produktivitas.

Keluhan ini dapat dicetuskan oleh kelainan di dalam sendi lutut maupun dari masalah di luar tempurung lutut, tetapi pada satu kondisi, sakit di tempurung lutut dapat dicetuskan oleh karena ketidaksejajaran seluruh komponen tungkai bawah.

Pada artikel ini, akan dibahas satu penyakit yang disebut miserable malalignment syndrome, yang dapat mencetuskan berbagai gejala dan masalah, salah satunya adalah rasa nyeri pada tempurung lutut.

Apa itu miserable malalignment syndrome, dan mengapa dapat menimbulkan sakit di tempurung lutut?

Miserable malalignment syndrome, atau sindroma ketidaksejajaran yang tidak menyenangkan dalam bahasa Indonesia, merupakan penyakit langka berupa suatu kumpulan gejala, yang seperti namanya, menimbulkan suatu ketidaksejajaran pada seluruh komponen tungkai bawah manusia.

Ketidaksejajaran ini dicetuskan bukan karena perbedaan panjang tungkai bawah seperti anisomelia, melainkan karena ketidaknormalan arah dari bagian-bagian tungkai bawah.

Miserable malalignment syndrome dapat dicetuskan oleh penggunaan tungkai bawah yang berlebihan dan tidak tepat serta tinggi benturan seperti olahraga kontak (rugbi, american football) dan dapat juga muncul pada pesepeda dan pelari dalam jangka waktu lama.

Salah satu cedera yang meningkatkan risiko munculnya suatu miserable malalignment syndrome adalah cedera pada tempurung lutut.

Sakit di lutut pada kondisi ini dapat ditimbulkan oleh dua hal, yaitu cedera yang mendahului suatu miserable malalignment syndrome dan oleh kondisi miserable malalignment syndrome sendiri.

Tempurung lutut terletak di antara dua tulang besar pada tungkai bawah, yaitu tulang paha (femur) dan tulang kering (tibia), serta menyusun sendi lutut di bagian depan.

Tempurung lutut sendiri merupakan suatu lempeng tulang yang menjadi tempat perlekatan bagi urat tendon (urat putih) otot kuadriseps femoris, yang berfungsi sebagai ekstensor tungkai bawah.

Tempurung lutut juga diperkuat oleh ligamen dan tendon patela pada bagian bawah, yang menjaga agar tempurung lutut tidak bergeser dan tetap pada tempatnya.

Apabila terdapat sakit di lutut, bisa jadi terdapat cedera pada komponen-komponen di atas.

Robeknya tendon dan ligamen biasa terjadi setelah benturan yang keras secara langsung maupun tidak terhadap lutut, sedangkan miserable malalignment syndrome menimbulkan sakit di lutut karena munculnya tarikan dan regangan terhadap struktur-struktur penyangga lutut.

Otot dan tendon serta ligamen yang melekat pada tulang tempurung lutut yang dalam posisi netral (sejajar) tidak akan mengalami tarikan ataupun regangan, sehingga sendi lutut akan stabil dalam posisi ini.

Akan tetapi, apabila terjadi perubahan-perubahan yang akan dibahas lebih lanjut pada segmen berikutnya, maka urat-urat ini akan teregang dari posisi normalnya, sehingga menimbulkan suatu tarikan pada perlekatan tendon di tempurung lutut dan mencetuskan sakit di tempurung lutut.

Selain sakit di tempurung lutut, apa lagi yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini?

Kondisi miserable malaligment syndrome merupakan suatu kumpulan gejala yang ditandai dengan tidak sejajar/tidak normalnya struktur-struktur tungkai bawah, dimulai dari tulang panggul sampai kaki.

sakit di tempurung lutut

Sumber gambar: dalribeforeandafterdrdonghoon

Pada sindroma ini, akan terdapat kelainan-kelainan dengan konsekuensi sebagai berikut:

  • Panggul condong ke depan, pada masa pertumbuhan akan dapat menimbulkan skoliosis atau tulang belakang bengkok, penjepitan saraf, dan nyeri punggung bawah,
  • Rotasi internal dari tulang paha/femur setinggi tulang lutut, menimbulkan sakit di tempurung lutut yang dapat juga disertai dengan adanya cairan (efusi) pada lutut,
  • Sebagai kompensasi paha yang memutar ke arah dalam, maka betis akan memutar ke arah luar, dan,
  • Karena berubahnya posisi netral tungkai bawah, maka titik tumpu pada kaki pun akan lebih ke tengah, sehingga telapak kaki akan lebih rata pada bagian tengah, dan dapat mencetuskan suatu kondisi yang disebut hallux valgus/bunion.

Kondisi kaki yang lebih berat di tengah ini dapat juga menimbulkan sakit pada pergelangan kaki dan jepitan saraf yang terdapat pada bagian dalam pergelangan kaki (saraf tibialis).

Bagaimanakah kita dapat mengetahui apabila kita mengalami penyakit ini?

Keluhan sakit di lutut bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, misalnya pengapuran, meningkatnya kadar asam urat, sampai patah tulang tempurung lutut.

Sakit di tempurung lutut yang disertai gangguan postur akan menimbulkan kecurigaan terjadinya suatu miserable malalignment syndrome.

Kondisi sakit di lutut akan memberat pada saat posisi lutut tertekuk dan tidak akan hilang seutuhnya walaupun telah mengonsumsi obat-obatan anti-radang dan anti-nyeri.

Pada pemeriksaan di dokter, akan dilakukan suatu tes yang disebut analisis gait/pola berjalan.

Suatu pola jalan normal memerlukan stabilitas dari seluruh komponen alat gerak/tungkai bawah, yaitu:

  • tulang panggul,
  • paha,
  • tempurung lutut,
  • betis (tulang kering dan tulang fibula),
  • pergelangan kaki,
  • kaki, sampai ke jari-jari kaki,

disertai seluruh komponen otot, sendi, pembuluh darah, dan saraf yang menyertai.

Pada umumnya, lebar antara kedua telapak kaki akan sedikit lebih lebar dari sendi panggul, dengan kedua tempurung lutut sejajar, dan ujung-ujung jari kaki sedikit mengarah ke luar.

Pada miserable malalignment syndrome, hal ini tidak akan terjadi. Tempurung lutut bisa sejajar, tapi akan hampir menempel satu sama lain (knock-knees/genu valgus), telapak kaki akan lebih berat di bagian tengah, dengan jari-jari kaki mengarah ke dalam.

Hal ini mungkin tidak disadari oleh penderita karena sudah terbiasa dengan postur yang seperti demikian, tetapi dengan analisis pola jalan yang menyeluruh oleh dokter, maka hal-hal tersebut akan terdeteksi.

Pemeriksaan-pemeriksaan lain dapat menunjang diagnosis miserable malalignment syndrome.

Apabila ketidaksejajaran tidak begitu terlihat, dapat dilakukan pemeriksaan pencitraan dengan sinar-X untuk melihat kondisi seluruh tulang tungkai bawah.

rontgen tungkai bawah

Sumber gambar: www.sciencedirect.com

Pada pencitraan dengan sinar-X akan dapat tampak tungkai bawah yang tidak tegak lurus dan membentuk huruf X.

Pemeriksaan dengan ultrasonografi juga dapat menyingkirkan penyebab lain dari sakit di lutut seperti osteoartritis patellofemoral dan robekan tendon serta ligamen.

Apakah miserable malalignment syndrome dapat diatasi?

Kelainan pada penyakit ini adalah suatu gangguan pada biomekanika, yaitu aspek mekanika dari suatu struktur biologis, yang merupakan tubuh manusia.

Gangguan pada biomekanika haruslah diperbaiki secara keseluruhan, tidak dapat hanya pada bagian yang terasa nyeri saja.

Perbaikan postur harus dikerjakan sejak awal proses penyembuhan disertai dengan penanganan pada daerah yang mengalami cedera bila ada.

Proses perbaikan biomekanika tidak dapat instan dan harus terus menerus dipertahankan bahkan sampai sesudah proses penyembuhan mencapai titik maksimal sekalipun.

Untuk sakit di tempurung lutut sendiri, dapat dilakukan langkah-langkah pengobatan dan terapi yang dapat mendukung proses perbaikan biomekanika dengan mengurangi nyeri, seperti:

  • pemberian obat-obatan anti-radang dan nyeri,
  • terapi gelombang kejut/extracorporeal shockwave therapy (ESWT),
  • terapi dengan cahaya inframerah,
  • gelombang suara ultra, dan
  • terapi kejut listrik/transcutaneous electrical nerve stimulation.

Penggunaan brace lutut dan alat bantu jalan pun dapat berperan dalam perbaikan biomekanika tersebut.

Pada tahap penyakit yang sudah lanjut, terapi-terapi konvensional dan perbaikan biomekanika mungkin tidak dapat memulihkan fungsi secara maksimal. Pada kondisi seperti ini, operasi dapat dipertimbangkan sebagai pilihan terapi utama.

 

Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex-Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.

  • Klinik Flex-Free Jakarta: Ruko Italian Walk J No. 19, (Dekat Pintu Masuk Gate C), Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14240; telepon (021) 29364016
  • Klinik Flex-Free Bandung: Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67
    Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. 40424; telepon (022) 20580806

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561