Terapi Latihan setelah Cedera Otot, Tulang dan Sendi

Selasa, 10 Mei 2022
Flex Free
Selasa, 10 Mei 2022
Flex Free

Penanganan nyeri pada masalah muskuloskeletal (otot, tulang dan sendi) memerlukan terapi yang berkesinambungan, dengan menggabungkan beberapa jenis terapi, termasuk terapi latihan, yang tidak kalah penting dengan terapi lainnya.

Tujuan dari terapi latihan adalah untuk mengembalikan fungsi otot atau sendi yang sebelumnya cedera atau mengalami masalah.

Beberapa terapi latihan yang dilakukan misalnya:

  • peregangan otot dan sendi. Latihan peregangan otot adalah terapi latihan yang paling sering dilakukan, terutama bila otot mengalami masalah, misalnya memendek, atau rentang geraknya terbatas.
  • penguatan otot. Latihan penguatan otot dilakukan bila otot terlalu lemah.
  • melatih postur dan kelurusan sendi
  • latihan propriopsepsi dan koordinasi gerak
  • kembali berolahraga seperti sebelumnya secara bertahap (terutama pada atlet)

Terapi latihan akan berbeda-beda pada setiap orang, bergantung pada jenis cedera otot, tulang dan sendinya, dan aktivitas yang sebelumnya dilakukan. Misalnya terapi latihan seorang atlet tentu akan berbeda dengan terapi latihan pada ibu rumah tangga.

Beberapa contoh terapi latihan misalnya:

Untuk nyeri punggung

latihan punggung bawahcedera otot

Anda dapat membaca lebih lanjut mengenai latihan untuk punggung dalam artikel berjudul: Latihan untuk Punggung Atas, Latihan untuk Punggung Bawah,

Bolehkah mengikuti latihan yang beredar di media sosial?

Sebaiknya Anda tidak sembarang mengikuti petunjuk atau video yang beredar di media sosial karena kondisi cedera otot, tulang dan sendi yang dialami setiap orang berbeda-beda, dan tentunya diperlukan latihan khusus/spesifik pada setiap keluhan dan kondisi.

Selain itu, Anda tidak diawasi oleh tenaga profesional sehingga efektivitas dan keamanannya tidak terjamin.

Bolehkah menggunakan korset dengan magnet atau infrared seperti yang banyak dijual?

Penggunaan korset dengan tambahan ‘magnet’ atau ‘infrared’ tidak banyak membantu.

Gunakan korset yang memang didesain untuk dapat menyangga punggung Anda dengan baik.

Untuk nyeri lutut (misalnya karena penyakit osteoarthritis/OA)

Nyeri lutut akibat osteoarthritis sering dialami oleh wanita terutama yang berusia di atas 40 tahun.

Beberapa tips untuk mengurangi gejala nyeri lutut berikut ini dapat Anda lakukan di rumah:

  • Selalu gunakan alas kaki yang empuk, termasuk di dalam rumah
  • Jaga agar lutut tidak tertekuk, misalnya gunakan kursi ketika sholat, tidak duduk di bangku pendek
  • Kurangi naik turun tangga
  • Ketika duduk, luruskan kedua tungkai bawah
  • Konsultasikan dengan dokter latihan yang tepat (latihan penguatan otot), dan
  • Gunakan penyangga lutut untuk meluruskan tulang lutut

terapi cedera otot

Anda dapat membaca lebih lanjut mengenai latihan lutut dalam artikel: Latihan untuk Lutut.

 

 

Referensi:

  • dr. Aditya Wahyudi, Sp.KFR

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561