Kesemutan di Kaki Karena Ischialgia, Apa Olahraga yang Aman?

Kamis, 21 Maret 2024
dr. Ferdinand Dennis K.
Kamis, 21 Maret 2024
dr. Ferdinand Dennis K.

Pastinya kita pernah merasakan kesemutan di kaki. Kesemutan di kaki sering terjadi karena terlalu lama duduk bersila, berlutut, ataupun menekan kaki pada satu posisi dalam jangka waktu lama.

Kesemutan di kaki biasanya akan berlangsung sementara dan menghilang secara perlahan seiring dengan perubahan posisi tubuh.

Namun kita perlu waspada bila sensasi kesemutan di kaki muncul cukup sering atau terus menerus, karena bisa saja ada gangguan pada saraf atau pembuluh darah pada kaki kita.

Kesemutan di kaki umumnya terjadi apabila terdapat kerusakan, penekanan, atau infeksi pada saraf yang menuju kaki, ataupun penekanan pada pembuluh darah sehingga mengalami hambatan suplai darah ke saraf.

Kesemutan ditandai dengan rasa seperti ditusuk-tusuk, terbakar, tersengat, bahkan mati rasa di salah satu atau kedua kaki.

Salah satu penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya kesemutan di kaki adalah Ischialgia.

Apa itu Ischialgia dan apakah ada olahraga yang aman untuk penderita Ischialgia? Mari kita simak penjelasan dibawah ini.

Apa itu Ischialgia?

Persarafan pada kaki pada mulanya diatur oleh saraf Ischiadicus/Skiatik. Saraf ini terdiri dari akar saraf yang berasal dari sumsum tulang belakang (spinal cord) lalu bersatu di panggul lalu bercabang hingga ke telapak kaki.

Dengan diameter hingga 2 cm, saraf ischiadicus ini merupakan saraf terbesar pada tubuh. Saraf ini memiliki fungsi untuk menggerakan otot-otot kaki dan memberikan sensasi pada kaki.

Ischialgia atau Skiatika atau sering disebut juga radikulopati lumbal adalah kondisi di mana terjadi gangguan pada saraf ischiadicus. Kondisi ini paling sering terjadi karena penekanan dari struktur sekitar saraf seperti tulang belakang (penuaan tulang, pergeseran tulang belakang, trauma mekanik, atau tumor pada sumsum tulang belakang), otot (himpitan pada otot piriformis), dan diskus (herniasi).

Selain itu, hal-hal yang dapat memperberat atau berisiko terjadinya ischialgia yaitu:

  • pada orang yang lebih tua,
  • postur tubuh yang kurang baik,
  • diabetes,
  • kelebihan berat badan,
  • hamil,
  • tidak berolahraga secara teratur,
  • mengenakan sepatu dengan hak tinggi,
  • merokok,
  • pekerjaan yang berisiko (yang melibatkan gerakan memutar punggung, membawa benda berat).

saraf sciatic

Ischialgia terjadi pada sekitar 1-5% orang setiap tahunnya. Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki risiko untuk terjadinya ischialgia. Puncak terjadinya hal ini pada pasien dengan usia 40 tahunan.

Apa saja keluhan yang dapat ditimbulkan dari Ischialgia?

Gejala yang sering timbul adalah rasa nyeri yang berasal dari punggung atau bokong dan menjalar ke kaki hingga ke jari-jari kaki.

Nyeri bersifat tajam sehingga membuat kesulitan untuk berdiri atau berjalan. Nyeri biasanya hanya pada satu sisi kaki.

Nyeri akan memburuk ketika pasien bersin/batuk, perubahan posisi dari duduk ke berdiri atau sebaliknya, atau posisi tubuh membungkuk. Nyeri terasa lebih baik ketika pasien berbaring.

Juga sering dirasakan terbakar dan kesemutan di kaki. Pada fase selanjutnya dapat terjadi kelemahan kaki, mati rasa, hingga kesulitan untuk menggerakan kaki.

Untuk memastikan kesemutan di kaki terjadi akibat Ischialgia, dokter akan melakukan anamnesis (menanyakan kepada Anda mengenai keluhan atau penyakit yang Anda alami), melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang bertujuan untuk mengetahui penyebaran, lokasi dan sifat nyeri.

Dokter akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah ada penekanan pada saraf. Selain itu juga dokter akan mengarahkan untuk pemeriksaan penunjang seperti:

  • Foto rontgen (X-ray): untuk mengetahui apakah ada kelainan pada tulang belakang.
  • MRI: pencitraan yang sangat sensitif dan lebih mendetail untuk mengetahui apakah ada kerusakan diskus, ligamen atau tumor.
  • CT-Scan: pencitraan untuk menentukan apakah ada kelainan tulang, selain itu juga membantu dalam mendiagnosa HNP.

Bagaimana cara mengatasi keluhan yang disebabkan Ischialgia?

Gejala nyeri punggung ataupun kesemutan di kaki jarang memburuk secara cepat, sehingga pada umumnya penanganan dapat dilakukan dengan perawatan konservatif. Terutama jika penyebab terjadinya Ischialgia telah diketahui dengan pasti.

Tujuan penanganan konservatif adalah untuk meringankan gejala saraf terjepit dan mencegah terjadinya jepitan berulang.

Penanganan konservatif dapat diberikan dengan cara kompres hangat atau dingin saat gejala muncul. Kompres sangat baik bila dilakukan pada fase akut. Dapat dilakukan selama 20 menit dan dilakukan 2-7 hari awal gejala.

Obat pereda nyeri dapat diberikan untuk meredakan nyeri akibat Ischialgia. Obat nyeri yang sering digunakan adalah NSAID atau obat khusus untuk nyeri neurogenik.

Obat-obatan pelemas otot juga mungkin dapat berguna untuk diberikan. Namun untuk pemberian obat baiknya dikonsulkan terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui obat yang terbaik yang dapat digunakan.

Pada kasus yang lebih berat, suntikan anti radang mungkin membantu untuk mengurangi rasa nyeri maupun kesemutan di kaki. Suntikan dilakukan langsung ke area yang mengalami jepitan agar mengurangi peradangan.

Selain itu juga dapat dilakukan terapi lanjutan seperti terapi hangat dan stimulasi listrik. Terapi ini dapat meningkatkan fungsi dan mencegah terjadinya cedera berulang. Metode traksi juga dapat menjadi salah satu pilihan terapi untuk mengurangi gejala, namun hal ini perlu pemantauan dari ahli yang profesional.

Terapi latihan dan olahraga yang aman untuk kesemutan di kaki pada Ischialgia

Terapi latihan dapat dilakukan untuk penguatan dan peregangan otot kaki. Terapi latihan fisik ini penting untuk mengurangi gejala bahkan untuk mencegah perburukan.

Olahraga yang direkomendasikan pada pasien dengan ischialgia yaitu olahraga yang lebih banyak meningkatkan fleksibilitas dengan gerakan yang halus dan lembut seperti berenang, tai chi, berjalan, dan yoga.

Olaraga yang akan melakukkan kontak dengan orang lain harus dihindari seperti sepak bola, basket, berlari, dan lainnya. Olahraga angkat beban juga perlu dihindari.

Latihan fisik juga penting dilakukan di rumah untuk mengurangi gejala dari kesemutan dikaki akibat ischialgia.

Beberapa latihan yang dapat dilakukan yaitu:

  • Knee to Chest: pasien berbaring lalu salah satu kaki ditekuk dan melingkarkan tangan di sekitar lutut yang tertekuk, dan menarik kaki yang tertekuk tersebut ke arah dada. Tahan selama 20-30 detik, perlahan kembalikan kaki ke lantai dan ulangi dengan kaki yang berlawanan. Ulangi 2-3 kali pada setiap sisi.

latihan knee chest untuk kesemutan di kaki

  • Sciatic Mobilizer: posisi tertidur lalu tarik satu lutut secara perlahan ke arah dada. Pegang bagian belakang paha dan luruskan kaki secara perlahan. Tahan selama 20–30 detik. Kembalikan kaki secara perlahan ke posisi semula dan ulangi dengan kaki yang berlawanan. Ulangi 2–3 kali pada setiap sisi.

sciatic mobilizer

  • Gluteal Stretch: posisi tidur. Tarik lutut kiri ke atas secara perlahan dan sandarkan pergelangan kaki kanan pada paha kiri. Lingkarkan tangan di sekitar paha kiri dan tarik kaki ke arah dada. Jaga punggung bawah tetap di lantai dan pinggul lurus. Rasakan hingga terdapat tarikan pada bokong. Tahan selama 20–30 detik. Lepaskan secara perlahan dan ulangi dengan kaki yang berlawanan. Ulangi 2–3 kali pada setiap sisi.

gluteal stretch

  • Back Extension: posisi berbaring tengkurap dengan lengan bawah di lantai, siku ditekuk dan berada di samping. Posisi leher tetap lurus dan tubuh bagian bawah rileks. Jaga lengan bawah tetap di lantai, dorong perlahan ke atas dan lengkungkan punggung dengan lembut. Tahan selama 5–10 detik lalu rileks. Ulangi 8–10 kali.

back extension

  • Hamstring Stretch: posisi berdiri, angkat satu kaki ke atas pada permukaan padat seperti tangga atau kursi. Arahkan jari kaki ke atas dan jaga agar kaki tetap lurus. Condongkan tubuh ke depan secara perlahan, jaga punggung tetap lurus dan mencoba meraih jempol kaki. Tahan hingga terdapat tarikan pada otot paha bagian belakang selama 20–30 detik. Ulangi 2–3 kali pada setiap sisi kaki

hamstring stretch


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561