Tangan Sering Kesemutan, Kapan Harus ke Dokter?

Senin, 18 Maret 2024
dr. Vidya Hartiansyah
Senin, 18 Maret 2024
dr. Vidya Hartiansyah

Tangan kesemutan adalah gejala umum dari banyak penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, terutama yang melibatkan sistem saraf perifer. Selain kesemutan, gejala lain yang dapat dialami bersamaan yaitu baal atau mati rasa.

Tangan kesemutan bisa diatasi dengan mudah, tetapi juga dapat merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan terapi yang tepat.

Apa Penyebab Tangan Sering Kesemutan?

Terkadang kesemutan terjadi hanya sementara yang tidak perlu dikhawatirkan. Misalnya ketika aliran darah ke tangan terhambat saat kita menggunakan sesuatu yang mengikat pergelangan tangan dengan erat.

Gejala tangan kesemutan akan hilang ketika aliran darah kembali normal.

Akan tetapi bila gejala menetap dalam waktu yang lama, hal ini dapat menjadi tanda adanya penyakit.

Beberapa penyebab dari tangan sering kesemutan antara lain:

  • Carpal tunnel syndrome. Sindroma terowongan karpal terjadi disebabkan adanya jepitan saraf medianus di pergelangan tangan. Jepitan saraf tersebut menyebabkan gejala kesemutan dan/atau mati rasa pada telapak tangan dan jari. Kondisi ini sering dialami wanita hamil karena penumpukan cairan dapat menekan saraf medianus.
  • Ulnar nerve entrapment syndrome. Sindroma ini juga menyebabkan tangan kesemutan, terutama di bagian sisi dalam lengan bawah, sebagian telapak tangan, jari manis dan jari kelingking.
  • Radial nerve palsy. Terjadi akibat penekanan saraf yang memanjang di bagian bawah lengan, misalnya ketika kita tidur menggunakan lengan sebagai bantal di permukaan yang keras.
  • Kerusakan saraf. Saraf dapat rusak karena cedera atau karena penyakit metabolik. Tangan sering kesemutan dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes.
  • Sirkulasi darah yang buruk. Aliran darah yang tidak normal dapat menyebabkan gejala kesemutan. Misalnya bila ada penumpukan plak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis) di tangan, dapat terjadi gejala tangan sering kesemutan.
  • Penyalahgunaan alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan penurunan zat-zat gizi, misalnya vitamin B1 (tiamin). Vitamin B1 diperlukan tubuh untuk kesehatan saraf. Apabila kekurangan vitamin B1 terjadi dalam waktu yang lama, dapat terjadi kondisi yang disebut dengan beriberi dan sindroma Wernicke-Korsakoff, yang menyebabkan gejala tangan sering kesemutan.
  • Penyakit autoimun. Pada orang yang menderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf perifer, yang dapat menimbulkan gejala kesemutan. Contoh dari penyakit autoimun dengan gejala tangan sering kesemutan yaitu Guillain-Barre syndrome dan rheumatoid arthritis.
  • Obat-obatan. Tangan kesemutan juga bisa disebabkan karena efek samping dari obat. Sebagian jenis obat, atau kombinasi dari beberapa obat dapat menyebabkan efek samping kerusakan saraf. Bila saraf yang rusak adalah saraf pada pergelangan tangan atau tangan, dapat terjadi gejala kesemutan. Obat-obat yang dapat menyebabkan kesemutan misalnya obat jantung, obat penurun tekanan darah, obat kemoterapi, obat anti infeksi, obat penyakit autoimun, obat anti kejang.

Bagaimana Cara Mengatasi Tangan Sering Kesemutan?

Untuk mengatasi tangan kesemutan di rumah, Anda dapat mencoba melakukan hal berikut:

  • mengistirahatkan tangan

terapi tangan sering kesemutan dengan brace

  • menggunakan bebat
  • mengompres dengan air hangat atau air dingin
  • menggunakan obat pereda nyeri yang dioles

Kapan Harus ke Dokter?

Bila gejala kesemutan di tangan:

  • hilang timbul,
  • semakin lama semakin memburuk,
  • terjadi di kedua tangan,
  • di mulai ketika melakukan gerakan berulang-ulang,
  • hanya terjadi di bagian tertentu di tangan, misalnya di satu jari,
  • mengganggu kualitas hidup,
  • menyebabkan otot menjadi lemah atau muncul ruam,
  • gejala menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Akan tetapi apabila Anda mengalami kesemutan di tangan dan disertai dengan gejala-gejala berikut, segera pergi ke rumah sakit karena dapat merupakan tanda bahaya (gejala stroke):

  • kesemutan muncul tiba-tiba,
  • ada perubahan pada bicara, ada masalah penglihatan, atau pernapasan
  • mati rasa atau kesemutan menjalar ke lengan, tungkai bawah, atau menyebar ke area tubuh, atau menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh
  • mati rasa di wajah atau dada
  • kehilangan kendali buang air kecil atau buang air besar
  • tiba-tiba tungkai menjadi lemah atau tidak dapat digerakkan

Apa Terapi yang Akan Diberikan oleh Dokter?

Terapi atau penanganan untuk tangan kesemutan bergantung pada penyebabnya. Selama sel-sel saraf perifer tidak mati, sel-sel tersebut dapat beregenerasi.

Sebagian besar kesemutan dapat sembuh dengan terapi/pengobatan, kecuali neuropati perifer karena penyakit keturunan yang tidak dapat diobati.

Misalnya kesemutan di tangan akibat diabetes, apabila gula darah terkontrol, perburukan neuropati diabetik dapat dicegah. Pada kesemutan akibat kekurangan vitamin, pemberian suplemen vitamin dapat mengoreksi kondisi ini.

Pada beberapa kasus, kesemutan di tangan dan gejala neuropati perifer lainnya dapat dikurangi dengan obat-obatan untuk kejang dan depresi.

Bisakah Tangan Sering Kesemutan Dicegah?

Apabila Anda memiliki penyakit yang menyebabkan tangan menjadi sering kesemutan (misalnya diabetes), sebaiknya Anda mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk menjaga kesehatan saraf.

Secara umum, langkah berikut dapat membantu menjaga kesehatan Anda:

  • menjaga berat badan sehat
  • mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
  • menghindari alkohol
  • berhenti merokok dan menghindari asap rokok
  • berolahraga dengan teratur sesuai dengan anjuran dokter

 

 

Referensi:

  • www.mayoclinic.org/symptoms/numbness-in-hands/basics/when-to-see-doctor/sym-20050842
  • www.verywellhealth.com/tingling-in-hands-5221746
  • www.webmd.com/brain/tingling-in-hands-and-feet

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561