Saraf kejepit leher terjadi ketika ada saraf di leher yang tertekan atau mengalami iritasi, yang dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke bahu dan/atau lengan, disertai dengan kelemahan otot dan baal.
Penyebab tersering adalah kerusakan pada tulang belakang akibat proses penuaan, misalnya arthritis. Pada orang yang lebih muda, saraf kejepit di leher sering terjadi akibat cedera. Akan tetapi pada sebagian kasus, tidak ada kejadian traumatis yang berkaitan dengan munculnya gejala.
Saraf Terjepit akibat Herniasi Diskus
Pada sebagian besar kasus, gejala nyeri dimulai di leher dan menjalar ke lengan, ke area yang sesuai dengan persarafan yang terjepit. Nyeri biasanya digambarkan sebagai rasa sakit seperti terbakar dan tajam. Gerakan tertentu, misalnya meregangkan leher atau menoleh, dapat menyebabkan nyeri bertambah.
Gejala lainnya dapat berupa rasa kesemutan, seperti tertusuk jarum di jari atau tangan, kelemahan otot lengan, bahu atau tangan, dan hilangnya sensasi.
Pada sebagian pasien, nyeri berkurang ketika kedua tangan diletakkan di atas kepala. Gerakan ini dapat meredakan tekanan di akar saraf sementara.
Mayoritas pasien yang mengalami kondisi ini akan membaik seiring waktu (dalam hitungan hari atau minggu) dan tidak memerlukan penanganan, sebagian lainnya memerlukan waktu lebih lama dan bahkan tidak membaik sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dan terapi. Sebagian pasien akan mengalami kekambuhan
Pilihan terapi untuk saraf terjepit di leher antara lain:
Dokter mungkin menyarankan Anda untuk memakai penyangga leher (soft cervical collar) agar otot leher dapat beristirahat dan untuk membatasi gerakan leher. Hal ini dapat membantu mengurangi jepitan saraf karena gerakan leher.
Penyangga leher hanya boleh digunakan dalam waktu singkat karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kekuatan otot leher menurun.
Latihan khusus dapat membantu meredakan nyeri, menguatkan otot leher dan memperbaiki rentang gerak leher. Pada sebagian kasus, traksi dapat digunakan untuk meregangkan sendi dan otot leher.
Pada sebagian kasus, obat-obatan dapat membantu memperbaiki gejala, misalnya:
Steroid disuntikkan di sekitar saraf untuk meredakan peradangan lokal. Efeknya mengurangi pembengkakan dan meredakan nyeri hingga saraf kembali sembuh.
Obat-obatan ini digunakan untuk pasien dengan nyeri berat yang tidak dapat diatasi dengan terapi lainnya. Narkotik hanya digunakan dalam waktu terbatas.
Bila dengan terapi tanpa operasi kondisi tidak membaik, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi. Ada berbagai jenis prosedur operasi untuk saraf terjepit di leher yang dapat dipilih bergantung pada gejala yang dialami dan lokasi saraf yang terjepit.
Meskipun kondisi ini sebagian besar dikaitkan dengan proses penuaan, Anda dapat melakukan beberapa cara untuk mencegah saraf terjepit seperti berikut ini:
Tanpa disadari kita sering membungkuk, menunduk atau mendongak, memutar tubuh (tulang belakang terpuntir) saat terlalu lama duduk. Dengan mengganti meja kerja menjadi berdiri, hal tersebut dapat dikurangi dan kita cenderung lebih banyak bergerak (aktif).
Bila tidak memungkinkan untuk mengganti meja kerja, Anda dapat berdiri dan berjalan-jalan selama 5–10 menit setiap satu jam.
Seperti sebagian besar penyakit, istirahat seringkali merupakan solusi terbaik. Dengan beristirahat, otot dan sendi yang mengalami masalah dapat beristirahat dan Anda dapat terhindari dari gerakan-gerakan yang dapat menimbulkan nyeri dan memburuknya kondisi.
Apabila Anda sudah mengalami saraf terjepit, Anda dapat menggunakan kompres hangat dan dingin bergantian. Kompres dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di sekitar area saraf yang terjepit.
Gunakan kompres dingin dengan sedikit tekanan pada area yang bengkak selama 15 menit, 3 kali sehari. Jangan lakukan lebih dari 15 menit karena dapat menyebabkan perlambatan aliran darah yang mengakibatkan proses penyembuhan lebih lambat.
Gunakan kompres hangat dengan sedikit ditekan pada area yang bengkak selama satu jam, 4–5 kali per minggu. Selain kompres hangat, Anda dapat menggantikannya dengan mandi air hangat.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561