2 Penyakit Terbanyak Penyebab Nyeri Sendi

Selasa, 04 April 2017
Flex Free
Selasa, 04 April 2017
Flex Free

Ketika mengalami nyeri sendi, orang-orang di sekeliling Anda mungkin akan mengatakan bahwa Anda mengalami rematik.

Sebenarnya apa yang disebut dengan penyakit rematik?

Apa penyebabnya dan bagaimana penanganannya?

Penyakit rheumatik ditandai dengan peradangan pada struktur penghubung atau penyokong tubuh, yang paling sering adalah sendi, tetapi terkadang juga mengenai tendon, ligamen, tulang dan otot.

Beberapa penyakit rheumatik bahkan mengenai organ tubuh. Penyakit rheumatik mencakup arthritis. Arthritis adalah peradangan sendi. Arthritis dapat mengenai satu atau beberapa sendi.

Gejala arthritis berupa nyeri dan terbatasnya fungsi sendi. Ada lebih dari 100 jenis arthritis, dengan penyebab dan metode penanganan yang berbeda.

Beberapa diantaranya yaitu osteoarthritis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, cervical spondylosis, gout, dan lain-lain.

Dua jenis arthritis yang paling sering adalah osteoarthritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA). Dua kondisi tersebut seringkali membingungkan bagi pasien.  

Osteoarthritis dan rheumatoid arthritis adalah jenis arthritis yang berbeda. Kedua penyakit tersebut memiliki karakteristik yang serupa, tetapi masing-masing memiliki gejala yang berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda.

Sehingga diagnosis yang akurat sangat penting.

Sumber gambar: whatisthediffencebetween.net

Osteoarthritis adalah bentuk arthritis yang paling sering. Perbedaan utama antara osteoarthritis dan rheumatoid arthritis adalah penyebab dari gejala sendi.

Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif yang berkembang karena kerusakan mekanis pada sendi.

Orang yang berusia muda yang menggunakan sendi tertentu secara berulang-ulang, seperti pekerja konstruksi atau pekerja fisik lainnya, juga memiliki risiko mengalami OA pada sendi yang digunakan berlebihan. 

OA berkembang dan memburuk seiring pertambahan usia dan pembebanan sendi yang terus menerus.

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun di mana sistem imunitas tubuh menyerang sendi-sendi di tubuh. Rheumatoid arthritis mengenai sekitar sepersepuluh penderita osteoarthritis.

RA dapat diderita oleh segala usia. RA lebih sering pada wanita dan gejalanya cenderung lebih agresif.

Karena merupakan penyakit autoimun, RA tidak hanya mempengaruhi sendi tetapi juga dapat mempengaruhi organ tubuh manusia.

Dan karena penyebabnya bukan penggunaan sendi yang berlebihan, RA cenderung mempengaruhi tubuh secara simetris, yang berarti sendi besar dan kecil pada kedua sisi tubuh terkena pada waktu yang bersamaan.

RA dapat menyerang dan menjadi berat dan melemahkan dalam waktu beberapa minggu atau bulan.

Karakteristik Rheumatoid Arthritis dan Osteoarthritis

1. Rheumatoid arthritis

  • Usia dimulainya kondisi : Dapat muncul kapan saja.
  • Kecepatan onset penyakit : Relatif cepat, dalam beberapa minggu atau bulan.
  • Gejala sendi : Nyeri, bengkak dan kaku.
  • Pola sendi yang terkena : Seringkali mengenai sendi besar dan kecil pada kedua sisi tubuh (simetris), seperti kedua tangan, pergelangan tangan atau siku, atau telapak kaki bagian depan.
  • Durasi kaku di pagi hari : Biasanya lebih dari 1 jam.
  • Gejala yang mempengaruhi seluruh tubuh (sistemik) : Fatigue dan rasa tidak sehat secara keseluruhan.

2. Osteoarthritis

  • Usia dimulainya kondisi : Biasanya muncul pada usia lanjut.
  • Kecepatan onset penyakit : Lambat, selama beberapa tahun.
  • Gejala sendi : Sendi sakit dan nyeri, tetapi pembengkakan hanya sedikit atau tidak ada.
  • Pola sendi yang terkena : Gejala biasanya muncul pada satu sisi tubuh dan dapat menyebar ke sisi yang lain. Gejala muncul bertahap dan seringkali terbatas pada satu set sendi, biasanya sendi jari yang terdekat dengan kuku atau ibu jari, sendi besar (panggul, lutut) atau tulang belakang.
  • Durasi kaku di pagi hari : Biasanya kurang dari 1 jam. Kekakuan kembali muncul di malam hari atau setelah beraktivitas.
  • Gejala yang mempengaruhi seluruh tubuh (sistemik) : Tidak ada gejala sistemik.

Meskipun keduanya adalah bentuk dari arthritis, diagnosis klinis keduanya berbeda.

Rheumatoid arthritis didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa riwayat medis keluarga.

Dokter juga melakukan pemeriksaan darah untuk mencari adanya antibodi yang diketahui mencetuskan rheumatoid arthritis.

Pemeriksaan pencitraan juga dilakukan untuk mencari tanda kerusakan sendi dan peradangan.

Sumber gambar: www.webmd.com

Osteoarthritis juga didiagnosis dengan pemeriksaan pencitraan. Rontgen dan MRI menunjukkan kerusakan dan perburukan progresif yang terjadi di sendi.

Osteoarthritis tidak dapat didiagnosis dengan pemeriksaan darah.

Meskipun begitu, pemeriksaan darah dapat membantu menyingkirkan rheumatoid arthritis atau penyakit lain yang menyebabkan nyeri sendi dan peradangan.

Penanganan Rheumatoid Arthritis dan Osteoarthritis sebagai Penyebab Nyeri Sendi

Tidak ada bentuk arthritis yang dapat diobati. Penanganan obyektif untuk kedua jenis arthritis ini adalah mengurangi nyeri, mengelola gejala, dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada sendi.

Anti inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen digunakan untuk menangani kedua jenis arthritis ini dengan mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Karena rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun, obat-obatan spesifik diresepkan untuk menghentikan serangan sistem imunitas dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Terapi fisik dan okupasi digunakan untu memperbaiki mobilitas dan menyesuaikan dengan rutinitas harian.

Olahraga, pengelolaan berat badan, dan kebiasaan hidup sehat secara keseluruhan sangat penting dalam penanganan dan pengelolaan kedua penyakit ini.

Prognosis Rheumatoid Arthritis dan Osteoarthritis

Kedua penyakit ini adalah penyakit kronis (jangka panjang). Tidak diketahui obat untuk menyembuhkan keduanya.

Karena osteoarthritis adalah penyakit degeneratif, penyakit ini akan terus memburuk seiring dengan waktu. Dengan penanganan yang tepat, osteoarthritis secara umum dapat memiliki prognosis yang positif.

Rheumatoid arthritis bersifat lebih tidak dapat diprediksi. Sejumlah komplikasi dapat muncul sebagai akibat dari penyakit autoimun.

Pada beberapa kasus, kondisi lain seperti penyakit respirasi dan kardiovaskuler dapat muncul.

Pasien rheumatoid arthritis memiliki risiko menderita penyakit limfoma dan lupus.

Karena rheumatoid arthritis dapat berkembang berbeda-beda pada setiap pasien, prognosis secara umum tidak dapat disimpulkan.

 
 

Referensi:

  1. www.rheumatoidarthritis.org/ra/ra-vs-oa/
  2. www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/an-overview-of-rheumatic-diseases#1
  3. www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/tc/comparing-rheumatoid-arthritis-and-osteoarthritis-topic-overview

Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561