Olahraga padel saat ini tengah sedang naik daun hamper pada semua kalangan usia. Padel dan tenis sekilas terlihat sangat mirip, tetapi biasanya pada padel di katakan lebih ringan daripada tenis, walaupun lebih ringan risiko penyakit yang ditimbulkan hampir sama dengan tenis.
Risiko yang sering terjadi akibat olahraga padel maupun tenis adalah siku nyeri , kondisi ini sering terjadi akibat pergerakana yang sama dan terjadi berulang.
Keluhan yang timbul seperti siku nyeri tentu sangat menganggu aktivitas keseharian Anda, sehingga Anda pasi membutuhkan pengobatan yang dapat dilakukan. Salah satu metode pengobatannya yaitu dengan melakukan rehabilitasi siku nyeri .
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai rehabilitasi siku nyeri sesudah padel , bacalah artikel berikut dibawah ini.
Siku nyeri sesudah padel adalah keluhan yang semakin banyak ditemukan, seiring populernya olahraga raket seperti padel. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tennis elbow, atau dalam istilah medis dikenal sebagai lateral epicondylitis. Tennis elbow adalah peradangan pada tendon otot ekstensor di sisi luar siku, yang terjadi karena gerakan tangan dan pergelangan yang berulang dan berlebihan (Poberaj, 2023).
Pada padel, gerakan yang paling sering memicu cedera ini adalah pukulan backhand yang dilakukan berulang kali dengan teknik yang salah. Ketika pemain padel menggunakan pergelangan tangan terlalu aktif saat memukul bola, tendon yang menempel di tulang lateral (sisi luar) siku akan mengalami tekanan dan gesekan berlebihan. Lambat laun, tendon ini akan mengalami iritasi, mikro-robekan, dan peradangan. Inilah awal mula munculnya siku nyeri sesudah padel (Karabinov, 2022).
Faktor risiko tambahan meliputi :
Tendon yang terkena adalah otot ekstensor pergelangan tangan, terutama extensor carpi radialis brevis, yang bertugas mengangkat pergelangan tangan ke atas. Saat tendon ini mengalami peradangan, setiap aktivitas ringan seperti mengangkat benda atau menggenggam bisa menimbulkan siku nyeri sesudah padel.
Gejala siku nyeri sesudah padel dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari pemain. Gerakan yang menekankan tendon luar siku akan menyebabkan nyeri menjalar ke lengan bawah dan pergelangan. Misalnya, mengangkat troli belanja atau membuka pintu dapat menimbulkan sensasi ngilu di siku karena tendon meradang. Penderita tennis elbow sering melaporkan lengan bawah yang terasa lemah dan kesulitan menggenggam erat.
Beberapa contoh gangguan aktivitas meliputi :
Jika dibiarkan, siku nyeri sesudah padel dapat menurunkan kekuatan genggaman tangan dan menimbulkan nyeri kronis. Penderita cenderung menghindari aktivitas yang memicu gejala, misalnya beralih ke tangan tidak dominan, karena takut pada kambuhnya siku nyeri sesudah padel. Hal ini membuat latihan ringan dan rehabilitasi penting untuk mengembalikan fungsi siku.
Segera periksakan ke dokter Sp.K.F.R. bila siku nyeri sesudah padel tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu istirahat dan pengobatan mandiri. Khususnya jika nyeri muncul bahkan saat tidak bermain, atau bila nyeri menghambat aktivitas seperti mengangkat barang atau menggerakkan lengan. Bila selama 6–12 minggu keluhan masih mengganggu, kunjungi Sp.K.F.R. untuk evaluasi lebih lanjut (Poberaj, 2023). Sp.K.F.R. akan memeriksa titik tender di siku dan menilai kekuatan lengan, serta dapat melakukan pemeriksaan penunjang (misalnya USG) untuk memastikan diagnosis. Pemeriksaan yang tepat penting untuk mengatasi siku nyeri sesudah padel secara efektif.
Terapi konservatif adalah langkah utama dalam mengatasi siku nyeri sesudah padel. Beberapa Penanganan tennis elbow bersifat konservatif dan bertahap. Awalnya, pasien disarankan mengistirahatkan lengan yang cedera dan menerapkan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan akut. Fisioterapi menjadi kunci: latihan penguatan dan peregangan otot lengan bawah direkomendasikan untuk memperbaiki ketidakseimbangan. Misalnya, latihan fleksi-ekstensi pergelangan dengan beban ringan dan peregangan otot ekstensor dapat mengurangi ketegangan tendon. Pedoman klinis menyatakan bahwa latihan rutin seperti ini efektif meredakan gejala tennis elbow (Karabinov, 2022).
Apabila gejala siku nyeri sesudah padel tidak membaik setelah 6–12 minggu latihan, Sp.K.F.R. dapat memberikan injeksi kortikosteroid ke area tendon yang meradang (Poberaj, 2023). Injeksi ini bertujuan mengurangi peradangan dan nyeri, namun hanya dipertimbangkan jika terapi konservatif gagal karena efek samping jangka panjang. Setelah fase akut teratasi, pasien akan melanjutkan program rehabilitasi dengan latihan pemberat yang lebih intensif dan teknik pendukung siku (misalnya penyangga siku atau taping) untuk mencegah kekambuhan. Dengan demikian, rasa siku nyeri sesudah padel diharapkan berkurang secara bertahap seiring waktu.
Cobalah untuk melakukan hal berikut ini untuk menghindari terjadinya siku nyeri akibat tennis elbow, seperti :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561