Rehabilitasi Siku Nyeri Sesudah Padel akibat Tennis Elbow

Jumat, 18 Juli 2025
dr. Ferdinand Dennis K
Jumat, 18 Juli 2025
dr. Ferdinand Dennis K

Olahraga padel saat ini tengah sedang naik daun hamper pada semua kalangan usia. Padel dan tenis sekilas terlihat sangat mirip, tetapi biasanya pada padel di katakan lebih ringan daripada tenis, walaupun lebih ringan risiko penyakit yang ditimbulkan hampir sama dengan tenis.

Risiko yang sering terjadi akibat olahraga padel maupun tenis adalah siku nyeri , kondisi ini sering terjadi akibat pergerakana yang sama dan terjadi berulang.

Keluhan yang timbul seperti siku nyeri tentu sangat menganggu aktivitas keseharian Anda, sehingga Anda pasi membutuhkan pengobatan yang dapat dilakukan. Salah satu metode pengobatannya yaitu dengan melakukan rehabilitasi siku nyeri .

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai rehabilitasi siku nyeri sesudah padel , bacalah artikel berikut dibawah ini.

1. Awal Mula Penyebab Nyeri Siku Sesudah Padel

Siku nyeri sesudah padel adalah keluhan yang semakin banyak ditemukan, seiring populernya olahraga raket seperti padel. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tennis elbow, atau dalam istilah medis dikenal sebagai lateral epicondylitis. Tennis elbow adalah peradangan pada tendon otot ekstensor di sisi luar siku, yang terjadi karena gerakan tangan dan pergelangan yang berulang dan berlebihan (Poberaj, 2023).

Pada padel, gerakan yang paling sering memicu cedera ini adalah pukulan backhand yang dilakukan berulang kali dengan teknik yang salah. Ketika pemain padel menggunakan pergelangan tangan terlalu aktif saat memukul bola, tendon yang menempel di tulang lateral (sisi luar) siku akan mengalami tekanan dan gesekan berlebihan. Lambat laun, tendon ini akan mengalami iritasi, mikro-robekan, dan peradangan. Inilah awal mula munculnya siku nyeri sesudah padel (Karabinov, 2022).

Faktor risiko tambahan meliputi :

  • Penggunaan raket yang terlalu berat.
  • Cengkraman yang terlalu kuat.
  • Getaran berulang dari bola ke raket yang tidak diserap dengan baik.
  • Frekuensi latihan yang terlalu tinggi tanpa pemulihan cukup.

Tendon yang terkena adalah otot ekstensor pergelangan tangan, terutama extensor carpi radialis brevis, yang bertugas mengangkat pergelangan tangan ke atas. Saat tendon ini mengalami peradangan, setiap aktivitas ringan seperti mengangkat benda atau menggenggam bisa menimbulkan siku nyeri sesudah padel.

2. Apa Saja Gangguan Aktivitas yang Muncul Karena Siku Nyeri Sesudah Padel ?

Gejala siku nyeri sesudah padel dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari pemain. Gerakan yang menekankan tendon luar siku akan menyebabkan nyeri menjalar ke lengan bawah dan pergelangan. Misalnya, mengangkat troli belanja atau membuka pintu dapat menimbulkan sensasi ngilu di siku karena tendon meradang. Penderita tennis elbow sering melaporkan lengan bawah yang terasa lemah dan kesulitan menggenggam erat.

Beberapa contoh gangguan aktivitas meliputi :

  • Mengangkat kantong belanja atau barang berat memicu siku nyeri sesudah padel karena menekan area tendon luar siku yang meradang.
  • Mengangkat gelas atau buku dapat menyebabkan rasa nyeri di siku ketika siku nyeri sesudah padel kembali tertekan saat mengangkat beban.
  • Melakukan gerakan memutar pergelangan (misalnya membawa raket, menyerang bola) juga dapat memicu rasa sakit, menandakan bahwa siku nyeri sesudah padel belum sembuh sepenuhnya.

Jika dibiarkan, siku nyeri sesudah padel dapat menurunkan kekuatan genggaman tangan dan menimbulkan nyeri kronis. Penderita cenderung menghindari aktivitas yang memicu gejala, misalnya beralih ke tangan tidak dominan, karena takut pada kambuhnya siku nyeri sesudah padel. Hal ini membuat latihan ringan dan rehabilitasi penting untuk mengembalikan fungsi siku.

3. Kapan Nyeri Siku Sesudah Padel harus berobat ke Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.K.F.R.) ?

Segera periksakan ke dokter Sp.K.F.R. bila siku nyeri sesudah padel tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu istirahat dan pengobatan mandiri. Khususnya jika nyeri muncul bahkan saat tidak bermain, atau bila nyeri menghambat aktivitas seperti mengangkat barang atau menggerakkan lengan. Bila selama 6–12 minggu keluhan masih mengganggu, kunjungi Sp.K.F.R. untuk evaluasi lebih lanjut (Poberaj, 2023). Sp.K.F.R. akan memeriksa titik tender di siku dan menilai kekuatan lengan, serta dapat melakukan pemeriksaan penunjang (misalnya USG) untuk memastikan diagnosis. Pemeriksaan yang tepat penting untuk mengatasi siku nyeri sesudah padel secara efektif.

4. Apa penanganan yang akan diberikan oleh Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik ?

Terapi konservatif adalah langkah utama dalam mengatasi siku nyeri sesudah padel. Beberapa Penanganan tennis elbow bersifat konservatif dan bertahap. Awalnya, pasien disarankan mengistirahatkan lengan yang cedera dan menerapkan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan akut. Fisioterapi menjadi kunci: latihan penguatan dan peregangan otot lengan bawah direkomendasikan untuk memperbaiki ketidakseimbangan. Misalnya, latihan fleksi-ekstensi pergelangan dengan beban ringan dan peregangan otot ekstensor dapat mengurangi ketegangan tendon. Pedoman klinis menyatakan bahwa latihan rutin seperti ini efektif meredakan gejala tennis elbow (Karabinov, 2022).

Apabila gejala siku nyeri sesudah padel tidak membaik setelah 6–12 minggu latihan, Sp.K.F.R. dapat memberikan injeksi kortikosteroid ke area tendon yang meradang (Poberaj, 2023). Injeksi ini bertujuan mengurangi peradangan dan nyeri, namun hanya dipertimbangkan jika terapi konservatif gagal karena efek samping jangka panjang. Setelah fase akut teratasi, pasien akan melanjutkan program rehabilitasi dengan latihan pemberat yang lebih intensif dan teknik pendukung siku (misalnya penyangga siku atau taping) untuk mencegah kekambuhan. Dengan demikian, rasa siku nyeri sesudah padel diharapkan berkurang secara bertahap seiring waktu.

5. Pencegahan Terjadinya Siku Nyeri setelah Padel akibat Tennis Elbow

Cobalah untuk melakukan hal berikut ini untuk menghindari terjadinya siku nyeri akibat tennis elbow, seperti :

  1. Melakukan Pemanasan
  • Peregangan Dinamis : Melakukan  peregangan dinamis dapat meningkatkan aliran darah dan kelenturan tubuh. Fokuslah melakukan peregangan pada kaki, pinggul, bahu, dan lengan.
  • Latihan Kardio Ringan : Luangkan waktu 5-10 menit untuk joging ringan atau melompat-lompat untuk meningkatkan detak jantung.
  1. Melakukan Latihan yang Berfokus pada Kekuatan
  • Menargetkan Kelompok Otot Utama : Fokuslah untuk memperkuat otot inti, kaki, dan bahu melalui latihan seperti squat, lunge, dan shoulder press.
  • Latihan Keseimbangan : Gabungkanlah latihan keseimbangan dan stabilitas untuk meningkatkan koordinasi dan mencegah terjadinya jatuh.
  1. Menggunakan Peralatan yang Tepat
  • Memakai Alas Kaki : Pilihlah sepatu yang dirancang khusus untuk padel atau olahraga lapangan serupa, tujuannya adalah untuk memberikan dukungan dan daya cengkeram yang diterima pada kaki.
  • Jenis Raket : Pilih raket yang sesuai dengan gaya bermain dan kekuatan Anda, karena memakai jenis raket yang tidak sesuai dapat menyebabkan ketegangan pada otot.
  1. Tetap Terhidrasi dan Mengonsumsi Makanan Bergizi
  • Menjaga Hidrasi Tubuh : Minumlah air yang cukup sebelum, selama, dan setelah bermain agar otot tetap berfungsi secara optimal.
  • Nutrisi : Mempertahankan pola makan dengan gizi yang seimbang untuk memberi bahan bakar tubuh selama bermain dan mendukung pemulihan.
  1. Mendengarkan Tubuh atau Keluhan Anda
  • Istirahatlah Saat Dibutuhkan : Jangan memaksakan diri untuk mengatasi rasa sakit, beristirahatlah dan luangkanlah waktu untuk memulihkan diri jika Anda merasa lelah atau sakit.
  • Kenali Tanda-tanda Bahaya : Waspadai tanda-tanda awal cedera, seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan yang terus-menerus, dan segera tangani keluhan tersebut.
  1. Pendinginan
  • Pemulihan fisiologis dan psikologis merupakan hal penting, karena keduanya dapat meningkatkan performa tubuh.
  • Peregangan Statis : Setelah bermain, lakukan peregangan statis untuk meningkatkan kelenturan tubuh.
  1. Tips dalam Bermain Padel Lainnya
  • Penguasaan teknik
  • Ukuran genggaman dan berat atau keseimbangan raket saat bermain
  • Bahan raket

 

 

 

 


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui