Bagi Anda yang suka bersepeda, keluhan nyeri atau terasa kencang dibagian belakang pergelangan kaki tidak boleh dibiarkan begitu saja. Anda bisa saja mengalami tenosynovitis atau tendinopati Achilles.
Bersepeda termasuk olahraga ‘low-impact’, yang berarti tekanan pada sendi lebih rendah. Meskipun begitu, bersepeda bukan berarti tidak memiliki masalah. Nyeri Achilles tetap dapat dialami bahkan pada pesepeda yang sudah berpengalaman, terutama bila ada perubahan pada latihan atau perlengkapan.
Tendon Achilles adalah tendon yang berada di bagian belakang tungkai yang melekatkan otot betis ke tumit. Pada pesepeda, penggunaan berlebihan dan teknik yang salah dapat memperburuk kondisi tendon Achilles, yang menyebabkan nyeri dan bengkak di bagian belakang kaki.
Tendinopati Achilles berkembang perlahan seiring waktu dan seringkali diacuhkan sampai menjadi berat dan akhirnya lebih sulit untuk ditangani dan sembuh lebih lama.
Penyebab paling sering adalah meningkatnya frekuensi atau intensitas bersepeda secara tiba-tiba setelah beberapa waktu beristirahat, sehingga terjadi ketidakseimbangan respons tendon terhadap latihan yang dapat mempengaruhi proses kerusakan dan perbaikan jaringan secara normal.
Beberapa penyebab nyeri Achilles pada pesepeda antara lain:
Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko terjadinya tendinopati Achilles:
Pesepeda yang mengalami tenosynovitis atau tendinopati Achilles seringkali mengalami gejala seperti:
Rasa nyeri atau kaku dapat muncul di pagi hari saat bangun tidur, atau setelah lama beristirahat.
Beberapa cara berikut ini dapat Anda lakukan bila mengalami nyeri Achilles:
Ambil waktu untuk berisitrahat, kurangi jarak bersepeda, atau kurangi intensitas, untuk menghindari perburukan lebih lanjut.
Ada banyak faktor pada pengaturan sepeda Anda yang dapat mengubah tekanan pada tendon Achilles Anda. Pengaturan tinggi saddle dan posisi cleat yang tidak benar biasanya merupakan penyebab masalah pada Achilles. Penilaian dan pengaturan ulang sepeda oleh ahlinya dapat mengatasi masalah tersebut.
Pesepeda yang mengalami masalah pada tendon Achilles, setelah istirahat cukup, sebaiknya melakukan latihan penguatan dan peregangan. Latihan peregangan yang baik misalnya peregangan otot betis (dengan lutut lurus maupun ditekuk), dan ‘eccentric heel raises’ (kedua kaki berjinjit, kemudian beban berat ditumpukan pada sisi kaki yang sakit, kemudian turun dengan perlahan di sisi yang sakit tersebut).
Memperbaiki fleksibilitas pergelangan kaki dan betis dapat membantu mengurangi regangan saat mengayuh sepeda.
Dengan panduan dari terapis ahli, program khusus yang terstruktur untuk mengkondisikan ulang tendon dan meredakan nyeri bisa Anda dapatkan.
Terdapat cukup bukti manfaat Extracorporeal Shockwave Therapy (ESWT) untuk mengatasi tendinopati. Selain membantu mengatasi nyeri tendon, ESWT juga dapat menstimulasi penyembuhan dan rekondisi tendon (bersamaan dengan program latihan yang terstruktur).
Dengan rencana rehabilitasi khusus, terapi langsung, dan panduan latihan, sebagian besar kasus nyeri Achilles pada pesepeda dapat membaik tanpa perlu menghentikan aktivitas bersepeda.
Referensi:
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561