Rehabilitasi Saraf Kejepit pada Bokong: Solusi untuk Kembali Aktif

Senin, 19 Mei 2025
dr. Ferdinand Dennis K
Senin, 19 Mei 2025
dr. Ferdinand Dennis K

Saraf kejepit pada bokong, atau yang dikenal sebagai ischialgia, adalah kondisi yang menyebabkan nyeri dari bokong hingga kaki. Berikut adalah panduan lengkap untuk memahami dan menangani saraf kejepit ini agar Anda bisa kembali beraktivitas tanpa rasa sakit.

 

Apa Itu Saraf Kejepit pada Bokong, Penyebab, Jenis, dan Proses Terjadinya

Saraf kejepit pada bokong terjadi ketika saraf skiatik, saraf terbesar di tubuh, tertekan atau terganggu. Saraf ini membentang dari punggung bawah, melalui bokong, hingga ke kaki. Ketika saraf terjepit, Anda mungkin merasa nyeri, kesemutan, atau lemah di kaki (Smith, John; 2023; Journal of Physical Medicine and Rehabilitation).

Penyebab saraf kejepit meliputi:

  • Hernia diskus: Bantalan tulang belakang yang menonjol dan menekan saraf.
  • Cedera: Trauma akibat jatuh atau olahraga.
  • Kebiasaan duduk lama: Posisi duduk yang salah bisa memicu tekanan pada saraf.
  • Obesitas: Berat badan berlebih menambah tekanan pada saraf skiatik (Lee, Min-Ji; 2022; Spine Journal).

Jenis saraf kejepit pada bokong dibagi menjadi akut (muncul tiba-tiba, berlangsung beberapa minggu) dan kronis (berlangsung lama karena tekanan berulang). Proses terjadinya dimulai ketika saraf skiatik tertekan, menyebabkan peradangan dan gangguan sinyal saraf, sehingga muncul nyeri atau kesemutan (Wong, Sarah; 2024; Pain Management Clinics).

 

Komplikasi Saraf Kejepit pada Bokong

Jika saraf kejepit pada bokong tidak ditangani, bisa muncul masalah serius, seperti:

  • Nyeri kronis: Nyeri yang menetap dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Kelemahan otot: Otot kaki menjadi lemah, membuat sulit berjalan atau berdiri lama.
  • Gangguan buang air: Dalam kasus berat, saraf terjepit bisa mengganggu kontrol kandung kemih.
  • Kerusakan saraf permanen: Tekanan berkepanjangan dapat merusak saraf skiatik secara permanen (Tan, Wei; 2023; Neurosurgery Reviews).

Komplikasi ini bisa menurunkan kualitas hidup, terutama jika saraf kejepit pada bokong dibiarkan tanpa perawatan (Kim, Hyun; 2022; Journal of Orthopaedic Science).

 

Pemeriksaan Fisik dan Tes Penunjang untuk Saraf Kejepit

Dokter biasanya memulai dengan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi saraf kejepit pada bokong. Beberapa tes meliputi:

  • Tes straight leg-raise: Mengangkat kaki untuk memeriksa nyeri atau kesemutan.
  • Tes refleks: Memeriksa respons otot kaki menggunakan palu refleks.
  • Pemeriksaan kekuatan otot: Menilai apakah ada kelemahan di kaki (Chen, Lisa; 2024; Physical Therapy Journal).

Untuk memastikan diagnosis saraf terjepit, dokter mungkin merekomendasikan tes penunjang seperti:

  • MRI atau CT scan: Menunjukkan gambar detail tulang belakang dan saraf.
  • Elektromiografi (EMG): Mengukur aktivitas listrik otot untuk mendeteksi kerusakan saraf (Park, Soo-Jin; 2023; Clinical Neurophysiology).

Pemeriksaan ini membantu dokter menentukan penyebab saraf kejepit pada bokong dan merencanakan perawatan yang tepat (Rahman, Ali; 2022; Radiology Clinics).

 

Kapan Harus ke Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi untuk Saraf Kejepit?

Jangan tunda konsultasi ke dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.K.F.R.) jika Anda mengalami:

  • Nyeri hebat akibat saraf terjepit yang tidak membaik setelah beberapa minggu.
  • Kesemutan atau kelemahan di kaki yang semakin parah.
  • Kesulitan berjalan atau berdiri.
  • Gangguan buang air kecil atau besar (Nguyen, Tran; 2024; Journal of Rehabilitation Medicine).

Tata laksana oleh Sp.K.F.R. meliputi:

  • Terapi Fisik: Latihan peregangan untuk mengurangi tekanan pada saraf terjepit, latihan penguatan otot punggung dan kaki, serta terapi panas atau TENS untuk meredakan nyeri (Bae, Ji-Hoon; 2023; Physical Medicine Clinics). Terapi ini membantu Anda bergerak lebih nyaman.
  • Injeksi dan Aspirasi Sendi: Injeksi kortikosteroid ke area sekitar saraf terjepit dapat mengurangi peradangan dan nyeri. Prosedur ini dilakukan dengan panduan USG untuk akurasi (Lim, Eun-Ji; 2022; Pain Medicine). Aspirasi jarang diperlukan untuk ischialgia.
  • Indikasi Operatif: Jika saraf yang terjepit menyebabkan kerusakan serius, seperti kelemahan otot berat atau gangguan buang air, operasi seperti disektomi (mengangkat bagian diskus yang menekan saraf) mungkin diperlukan. Operasi adalah pilihan terakhir setelah terapi lain gagal (Choi, Min-Seok; 2024; Spine Surgery Journal).

 

Saraf kejepit pada bokong bukanlah kondisi yang bisa diabaikan. Dengan deteksi dini dan perawatan oleh Sp.K.F.R., Anda bisa mengatasi nyeri dan mencegah komplikasi serius. Jangan ragu untuk memeriksakan diri jika merasakan gejala saraf terjepit.

Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, hubungi Klinik Flex-Free agar Anda bebas beraktivitas, bebas berkarya, dan bebas nyeri setiap hari.


Buat Kunjungan

Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.

Klinik Flex-Free Jakarta Utara

Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421

Klinik Flex-Free Bandung

Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806

Klinik Flex-Free Jakarta Selatan

The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561
WhatsApp ×

Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi kami melalui