Club Foot adalah suatu kondisi suatu kelainan deformitas (kelainan sejak lahir) di mana kaki bayi menghadap ke arah dalam.
Nama lain untuk Club Foot adalah Talipes Equinovarus, CTEV. Club Foot adalah kondisi bawaan yang umum terjadi sejak lahir. Biasanya sekitar 1 dari setiap 1.000 bayi yang baru lahir memiliki kondisi Club Foot.
Terjadinya kondisi Club Foot ini karena biasanya karena masalah pada tendon kaki anak, yaitu jaringan yang menghubungkan otot ke tulang.
Tendon di tungkai dan kaki bayi lebih pendek dan lebih ketat dari yang seharusnya. Adanya kondisi hal inilah yang menyebabkan kaki bayi menjadi terpelintir. Sekitar setengah dari bayi dengan Club Foot biasanya memiliki permasalahan pada kedua kakinya.
Untuk mengetahui kondisi ini dan bagaiamana cara mendeteksi kelainan Club Foot pada kaki anak , bacalah artikel berikut dibawah ini.
Club Foot Idiopatik : Merupakan jenis club foot yang paling umum. Jika bayi menderita club foot tanpa disertai dengan gangguan kesehatan yang lain nya, disebut dengan isolated club foot. Makna arti idiopatik ini adalah penyebabnya tidak diketahui.
sumber: www.triumphtherapeutics.com
Umumnya keluhan dan tanda untuk mendeteksi kelainan club foot , adalah biasanya orang tua menyadari bentuk perubahan pada kaki yang ke arah dalam, yaitu saat punggung kaki mengarah masuk ke dalam pada arah kaki yang berlawanan.
Biasanya juga ter deteksi kelainan club foot lainnya, seperti :
Pada sebagian besar anak yang terlahir dengan kondisi kelainan Club Foot tidak memiliki orang tua atau riwayat dengan kondisi yang sama.
Namun, jika Anda memiliki saudara kandung dengan riwayat kelainan Club Foot sebelumnya biasanya anak selanjutnya kemungkinan memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami Club Foot.
Faktor-faktor risiko lainnya antara lain :
sumber: www.hmpgloballearningnetwork.com
Untuk deteksi kelainan club foot ini sebenarnya dapat terlihat segera bayi lahir, bahkan hampir rata-rata saat ini sudah dapat di deteksi kelainan club foot melalui ultrasound (USG) saat kehamilan, sebelum bayi lahir.
Sekitar 10 % bayi yang mengalami club foot dapat terdeteksi di awal kehamilan 13 minggu.
Setelah kehamilan 24 minggu sekitar 80 % bayi sudah dapat di deteksi kelainan club foot , dan semakin besar usia kehamilan maka akan semakin meningkat tingkat keakuratannya.
Jika, saat dalam proses kehamilan kondisi kelainan club foot ini tidak terdeteksi, maka pilihan pemeriksaan ini dapat dilakukan jika setelah penilaian dokter bayi dicurigai mengalami kondisi ini, seperti :
"Salah Satu Terapi Kelainan Club Foot"
sumber: ankleandfootcentre.com.au
Jika Anda mencurigai bentuk kaki yang berbeda pada anak Anda, segeralah konsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Penanganan segera dapat membantu anak Anda untuk sembuh dengan lebih optimal.
Biasanya cara mengatasi kelainan club foot ini mempunyai beberapa metode yang dapat digunakan oleh ahli medis.
Dokter akan mempertimbangkan perawatan apa yang sesuai dengan kondisi anak Anda. Pilihan perawatan yang dapat menjadi pilihan, adalah seperti :
Dengan melakukan penanganan club foot secara dini dengan menggunakan penyangga atau lainnya, hampir semua bayi dengan kondisi ini dapat tumbuh dengan kaki yang baik dan berfungsi dengan normal.
Anak dapat bermain, berlari, dan memakai sepetu biasa setelah melakukan pengobatan dengan tepat.
Jika hanya mengenai salah satu kaki saja, kemungkinan besar kaki tersebut akan lebih kecil dan kurang digunakan dibandingkan kaki lainnya.
Anak Anda mungkin memerlukan dua ukuran sepatu yang berbeda. Kaki yang terkena mungkin sedikit lebih kecil dan betisnya mungkin kurang berotot daripada kaki mereka yang lain.
Meskipun club foot dapat merespons pengobatan dengan baik, namun tidak dapat membaik dengan sendirinya.
Jika tidak ditangani dengan baik, club foot dapat menjadi lebih buruk seiring bertambahnya usia dan menyulitkan anak untuk berjalan. Oleh karena itu, melakukan perawatan dini dan mengikuti program pengobatan club foot dengan cermat sangat penting.
Referensi :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561