Kehamilan merupakan proses alami yang terjadi pada tubuh wanita. Proses kehamilan ini terjadi sekitar 9 bulan lamanya.
Banyak perubahan tubuh yang dirasakan pada wanita yang dapat bervariasi diantara setiap ibu hamil.
Adanya perubahan ini terkadang menyebabka ibu hamil menjadi khawatir, apalah hal ini merupakan sesuatu yang normal atau tidak.
Salah satu yang mungkin dapat dialami adalah mengalami nyeri ototo selama kehamilan , apakah ini merupakan kondisi yang normal ?
Untuk mengetahui lebih lanjut silahkan membaca artikel berikut dibawah ini.
Salah satu nyeri otot selama kehamilan yang sering terjadi adalah nyeri punggung. Dalam sebuah penelitian tahun 2018 yang melibatkan 184 wanita hamil. Sekitar 70 % dilaporkan mengalami nyeri punggung yang rendah, dan 43.5 % melaporkan nyeri punggung umum.
Bagian tubuh lainnya juga dapat mengalami nyeri otot selama kehamilan, seperti :
Sebagian besar jenis nyeri otot selama kehamilan ini terjadi pada akhir kehamilan, yaitu pada trimester ketiga. Tetapi nyeri perut dan panggul dapat berkembang cukup dini, pada trimester pertama dan kedua, karena pada otot dan ligamen saat Anda bergerak dan meregang untuk menopang rahim yang sedang tumbuh dan berkembang.
Nyeri sendi lainnya juga dapat terjadi karena ligamen Anda mengendur untuk mendukung perubahan tubuh yang terjadi. Mengalami kram otot dan mati rasa atau kesemutan di berbagai area tubuh Anda juga dapat terjadi selama kehamilan.
Hormon bukanlah satu-satunya yang berubah seiring dengan perkembangan janin di dalam kandungan. Perubahan juga dapat terjadi dan mempengaruhi struktur dan ligament otot, dan adanya penambahan berat badan juga dapat mempengaruhi berbagai tekanan alami pada area tubuh Anda.
Bahkan sikulasi aliran darah Anda dapat berubah selama kehamilan, yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan seperti nyeri pada jaringan lunak akibat retensi (tertahannya) cairan tubuh.
Tidak hanya nyeri otot , nyeri saraf juga dapat terjadi yang disebabkan oleh adanya saraf yang tertekan akibat penambahan berat badan atau tekanan rahim Anda. Saraf skiatik sering mempengaruhi pada akhir kehamilan dan terkadang dapat dirasakan hingga setelah melahirkan.
Selain rasa nyeri otot atau linu panggul, selama kehamilan juga dapat menimbulkan gejala-gejala lain seperti :
Gejala-gejala ini diatas sering timbul akibat dari perubahan berat badan selama kehamilan dan posisi rahim serta bayi Anda yang sedang tumbuh dan berkembang.
Perubahan ini akan memberikan tekanan pada saraf skiatik, sehingga dapat membatasi kekuatan sinyal yang melewatinya. Rasa sakit ini biasanya sering kali hilang setelah melahirkan, tetapi terkadang juga dapat berlanjut hingga masa nifas.
Kondisi ini normal dialami pada awal kehamilan (trimester pertama). Hal ini terjadi karena adanya perubahan horomon dan tubuh masih menyesuaikannya, terutama menjelang akhir trimester pertama.
Nyeri otot selama kehamilan yang sering dialami adalah nyeri punggung bawah dan nyeri panggul. Adanya ketidaknyamanan ini dapat muncul kapan saja selama kehamilan, meskipun lebih sering terjadi mulai minggu ke -14 (awal trimester kedua).
Nyeri otot juga dapat dialami pada sekitar rahim (kram) ringan pada awal kehamilan, mirip seperti nyeri haid, saat rahim Anda akan mulai membesar. Anda juga dapat mengalami nyeri perut akibat sembelit atau gas, yang keduanya umum terjadi selama kehamilan. Adanya masalah pencernaan ini juga sering dikaitkan dengan perubahan hormon dan dapat mulai dirasakan sejak awal kehamilan.
Melakukan hal – hal sederhana ini dapat membantu anda untuk meredakan nyeri otot selama kehamilan, yaitu :
Jika kiat-kiat diatas ini tidak membantu, atau keluhan yang dialami dirasakan bertambah berat, cobalah untuk membicarakan hal ini dengan dokter terdekat Anda atau penyedia kesehatan lainnya, untuk mempertimbangkan apakah perlu mengonsumsi obat pereda nyeri yang aman untuk ibu hamil atau terapi lainnya yang sesuai dengan keluhan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara mengatasi nyeri punggung selama kehamilan, kliklah tautan berikut ini
Selain mengonsumsi obat anti nyeri, nyeri otot selama kehamilan juga dapat dirujuk ke ahli terapi fisik yang professional untuk membantu meringankan rasa nyeri yang dialami dan juga dapat meningkatkan kekuatan tubuh Anda seiring dengan perkembangan kehamilan.
Referensi :
Anda dapat menerima layanan dengan mengunjungi salah satu cabang kami.
Klinik Flex-Free Jakarta Utara
Ruko Italian Walk J No. 19, Dekat Pintu Masuk Gate C, Mall of Indonesia, Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +62214514421Klinik Flex-Free Bandung
Jl. Terusan Pasir Koja No 153/67, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622220580806Klinik Flex-Free Jakarta Selatan
The Bellezza Shopping Arcade, Lantai dasar Unit SA58-60, (Ex Food Hall, Lobby Timur), Jalan Arteri Permata Hijau No.34, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lihat di Peta Kirim Pesan WhatsApp Telp: +622125675561